Pilah-pilih Distro Linux

“Klo saya baru mo belajar bagusnya pake distro apa ya?”
“Gimana klo untuk server?”
“Saya cuma untuk kerjaan office standar, pas nya pake distro apa?”
“Klo untuk ngerjain tugas akhir tentang ‘xyz’ (materi IT) distro apa yang paling tepat?”
“Semester depan saya ada materi programming, trus distro apa yg recomended?”
.
.
.
.
.
Masih banyak lagi pertanyaan serupa yang intinya sama dengan pertanyaan di atas.
Trus jawabannya apa?

Nah, ini dia…

Bukan hal mudah memang untuk menentukan pilihan dalam hal yang satu ini. Setiap orang akan punya standar masing-masing dalam menentukan pilihan. Nah klo nanya sama 3 orang bisa-bisa beda orang maka beda lagi standar nya.
Nah berikut ini panduan kecil yang perlu diperhatikan dalam memilih distro Linux :

  1. Hal mendasar yang perlu di pahami adalah bahwa linux itu dasarnya satu, yakni KERNEL. Nah, distro-distro yang ada sebenarnya menggunakan kernel yang sama. Tentu ada perbedaan, tapi sebagai pemula rasanya tidak perlu mempermasalahkan kustomisasi/perbedaan yang ada pada kernel tersebut.
  2. Hal lain yang tidak kalah penting adalah mengenai isu kemudahan penggunaan dari sisi grafis (GUI – Graphical User Interface). Saat ini dapat dikatakan semua distro besar/populer (walaupun ada juga yg kecil dan kurang populer) sudah menawarkan sisi GUI yang sangat user-friendly. Beberapa pengguna pemula yang memang baru mengenal komputer justru menganggap sangat mudah untuk berkenalan dengan GUI dari desktop Linux.
  3. Lalu apa yang membedakan distro satu dengan yang lain? Yang sudah pasti adalah tool administrasi sistem. Tool administrasi akan berhubungan dengan kemudahan yang ditawarkan kemudian untuk melakukan administrasi sistem. Lainnya? Dalam hal mempertimbangkan satu distro sebagai awal rasanya tidak ada yang terlalu berbeda, karena hampir semua distro sudah fokus untuk menyajikan desktop yang user-friendly.
  4. Perhatikan spesifikasi komputer Anda. Distro-distro terbaru jelas membutuhkan spesifikasi hardware yang lebih besar. Jika Anda memenuhi syarat si atas (spek PC medium-high-end) maka tidak akan ada masalah dengan distro-distro terbaru. Namun jika Anda berniat mencoba Linux dengan PC lawas maka perlu lebih jeli dalam poin ini.
  5. Bertanya..!!! Ini langkah yang sangat penting. nda bisa bertanya pada teman, guru, dosen atau bahkan buku dan internet. Yang perlu di perhatikan jika Anda bertanya pada ’seseorang’ adalah orang tersebut sebaiknya tidak fanatik terhadap satu distro, karena ke-fanatik-an dalam bentuk apapun akan memberikan efek yang tidak baik. Gimana bisa tau fanatik atau nggak? Ya pake feeling deh…sambil berdoa moga ketemu dengan orang yang tepat :D

Then…?
Saatnya tentukan pilihan. Poin yang paling penting adalah :

“jangan berlama-lama dalam memilih dan menimbang-nimbang”

Selama masih dalam tahap belajar kita bisa coba distro yang lain kapan saja. Kondisi saat ini adalah sudah sangat banyak distro yang sangat user-friendly dan siap sebagai media belajar bagi pemula.

Berikut ini distro yang direkomendasikan :

  1. Vector Linux : Sederhana, aplikasi memadai, cepat dan ringan. Tool administrasinya terbilang OK banget. Sayangnya pertumbuhan komunitas lokal (Indonesia) masih tergolong kecil. Distro ini cocok jika Anda menggunakan spesifikasi komputer yang sedang-sedang saja (klo spek. besar tentu lebih baik).
  2. Ubuntu/Kubuntu : Saat ini menjadi distro dengan komunitas terbesar lokal hampir diseluruh dunia (atau jangan2 memang di seluruh dunia :D). Aplikasi-aplikasinya termasuk sangat lengkap.
  3. BlankOn : Ini distro karya anak bangsa, merupakan turunan dari Ubuntu (versi 3.0 – codename : Lontara). Distro ini mewarisi sifat-sifat induknya. Perbedaan yang mendasar adalah bahwa BlankOn didesain sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan dasar aplikasi secara lokal.
  4. OpenSuSE : Desktop dan tool administrasinya sudah terkenal sejak ‘jaman’ SuSE.
  5. Mandriva : Sejak dulu distro ini mengusung ‘kemudahan’ sebagai jargon. Hal tersebut bukan sekedar jargon, Desktop Mandriva memang cantik, tapi secara umum Mandriva ‘meminta’ spesifikasi PC yang lebih besar, sehingga jika spesifikasi PC yang ‘pas-pas’an kurang cocok dengan distro ini.
  6. DamnSmallLinux (DSL) : ini distro yang sangat ringan. Total image iso-nya yang hanya berkisar 50 MB sudah memuat aplikasi perkantoran, internet dan multimedia, sangat cocok untuk digunakan pada PC lawas.
  7. PCLinuxOS, Zencafe, Fedora juga sangat layak untuk di pertimbangkan sebagai media awal berkenalan dengan Linux.

So…tunggu apalagi? Segeralah memulai….
Bukankah semua orang berawal dari belum mengerti, lalu dia belajar, mencoba, (mungkin) gagal, lalu mencoba lagi, memperbaiki kesalahan dan kemudian menjadi bisa ;)

Sekian dulu.
Mohon koreksi jika ada kesalahan. Semoga bermanfaat ;)

Note :
** Pada dasarnya semua distro dapat untuk digunakan sebagai Server maupun Desktop
** Anda juga bisa mencoba distro-distro LiveCD yang tidak perlu di install terlebih dahulu, sehingga Anda tidak mendapatkan resiko apapun dalam mencoba Linux, yang perlu dilakukan adalah mencoba.


sumber : http://blog.semutgeni.net/artikel/6/2009/09/06/pilah-pilih-distro-linux.naruto

Label: | edit post
0 Responses

Posting Komentar

Adsense Indonesia

Blog Archive

Bagaimanakah pendapat Anda tentang Blog saya?

Terima kasih kepada teman teman dan rekan rekan